esakku::

buruknya aku, sembunyikan diri

hanya mampu tangis bawah jirusan air
ya! mana lagi! bilik air!
supaya tak kedengaran, tak kelihatan.
keluarnya kamar kecil itu,
mata hidung semua merah segala.
masih mampu selindung
"mandi lama..sabun masuk mata"

hanya mampu tangis tika bertelekung
ya..masa aku bersujud
di bilik kosong, sendiri saja.
baru esak ku hamburkan.

hanya mampu tangis
di depan al-Quran
sambil menusuri bacaan-bacaan.
habis lencun kaca mata, basah.
bahkan helaian-helaian itu,
Allahu akbar..maaf ya Tuhan.

aku cuma pingin kekuatanMu.



apa ini dikata hipokrit??
kerna cuba sembunyi di balik dinding,
nangis sendiri, teriakan sendiri.

atau ini dikata kuat? kerna
mereka tak tau apa yang tersirat
bangkit dari tabir, dan senyum kembali.
macam tak ada apa yang jadi.

marah la aku..maki lah aku..
aku senyumkan saja..sampai 'akhir'ku.
meski skali itu pun, kau mesti kesal dengan tingkahmu.

tatap::

Langit mendung aku ratap.
Penuh syahdu, penuh harap.

Sampai kapan mampu lihat.
Angan kosong terkutat-kutat.
Harap pulang penuh senyum.
Bukan kilat, bukan mendung.

Merdu kasih, lerai kasih.
Nada kisah tak berkisah.
Harap kasih jangan rintih.
Cita cinta tak bergunung.
Andai nyawa putus, kasih.
Moga kanda, sayangku masih.

tali dunia::

aku mau bicara tentang tali.


secantik tali,
gari jari-jemari yang cekik diri.
sesedap tali,
yang bisa digigit gigi puaskan rasa hati.
selembut tali,
yang mampu hempas kau ke bumi.
dan sebaldu tali,
yang bisa gantungkan diri.

ini tali mati.



Pautlah di tali Tuhan, yang tak pernah mengecewakan..

arah::

di sana mudah

di sini lelah
kau yang pilih gundah
haruslah kau rebah

aku?
menonong tak berarah
leka
berasyikan sendiri
layan emosi



aku tak berhala, tapi punya tuju
aku takda cara, tapi ada semangat jitu
nak ku lari, tak berkaki
nak ku tunggu, gusar dinyah pintu


tak mengapa, aku tau, aku mampu.

manusia biasa::

jangan lirikkan matamu
kerna aku dak bisa tempiaskannya.

jangan digembleng soalan-soalan
ditanya kenapa begitu! kenapa begini!

kerna tulus; aku tak punya jawabnya.


jiwa berontak lengas
berdeku aku dihamparan
kapan aku boleh rawat dosaku?
mudahkan caraku..ya Allah.

acception::

In case
U need to smile
Everytime
Anytime

U need to
No choice
Nor voice
Just a smile on

Let off
Tears won't heal
Put a smile on ur heart
and
U won't die hard.

pabila::

pabila tepis titis itu berderai, maaf
ingkar janji aku dulu, bukan
tak kota, cuma aku saja melaknatkan.

pabila bibir mungil itu sengaja
senyum, tak semesti ia rela
terukir, mungkin saja itu
hanya mainan garisan ototku.

dan pabila rasa itu
hadir, tak rela benak memikir,
tak guna jiwa meronta, kerna
aku tahu rasa itu
pasti kamu.

sembuh::

Tuhan

kuatkan aku
lapikkan dada ku kalimahMu
alaskan pelipat ku dengan kekuatanMu

balut hati aku dengan kasihMu

selimutkanlah aku dengan sayapMu
bangkitkan aku dengan tiangMu

aku perlu Kamu.



p/s: kadang terasa jauh terjunam, lemah tak ada roh.

awardo::

baru menerima award dari Windi's Diary. Tq so much for giving this by meant i supposed it very supportive for new blogger macam saye.. =p

kiamat::

biar lirih tatang luka, dek seksa dunia 'neraka'
dan biar hati itu sesak kalimat,
dari ruang Barat tak berkat.

lebihnya::

aku

memang pandai tutup luka
memang pandai sembunyi duka
memang pandai simpan lara.

itu aku.



deskripsi, yang terpatri
mati.