tersudut ditepi kisi-kisi tingkap
ada lagu berlatarbelakangkan kesyahduan.
"Sedangku membaca wajahmu
Senyumanmu menggambarkan sesuatu
Jika kau fahami isi hatiku
Ku tak ingin waktu henti tanpamu
Dirimu menyalahkan sebuah erti
Tapi diriku masih terhenti di sini
Namun diriku masih terhenti di sini"..
"Ahh! Dongeng sungguh cerita ni." jeritku diam-diam dalam hati.
kita berdua meniti cerita ini, bercerita tentang kisah ini,
beranganan suka mereka, melakonkan duka mereka..
bak, NORA ELENA..
tapi itu sampai situ.
tak terkait sampai mimpi.
tak disambung sampai penghujung.
kerna aku pun tahu,
"yang SETH itu takkan pernah wujud untukku"